13 Mei 2012

Panorama Gunung Krakatau


Gunung Krakatau yang terlelap selama kurang lebih 40 tahun, pada tahun 1927 di lokasi tersebut muncul gunung baru dari permukaan laut yang disebut Gunung Anak Krakatau. Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau menyebabkan ketinggiannya terus meningkat 7-9 meter per tahun. Gunung yang terletak di Selat sunda ini dapat kita capai melalui Pantai Anyer, Banten atau melalui Dermaga Canti, Kalianda
Lampung. Untuk posisi terdekat memang disarankan untuk bertolak melalui Dermaga Canti dengan perahu kayu berkapasitas 30 orang menuju Pulau Sebesi, dimana di pulau tersebut terdapat penginapan seadanya milik Departemen Pariwisata.


Menuju Gunung Anak Krakatau dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam dari Pulau Sebesi dan berombak cukup besar menantang jiwa petualang hingga terlihat kubah hitam Gunung Anak Krakatau yang sarat akan cerita masa lalu. Pantai berpasir hitam ini merupakan Cagar Alam Krakatau yang dijaga kelestarian ekosistemnya. Breefing sebelum mendaki menjadi prosedur yang tidak boleh dilewati. Petugas Cagar Alam memberikan instruksi apa yang diperbolehkan dan tidak selama pendakian Gunung Anak Krakatau sekaligus sebagai pemandu pendakian.


Pasir vulkanik dan tumbuhan khas Gunung berapi menghiasi setengah perjalanan hingga mendekati kubah gunung, medan semakin sulit. Pijakan kaki akan merosot saat mendaki di pasir yang mudah gugur layaknya jalan ditempat. Namun semua itu terbayar dengan keindahan yang luar biasa saat kita melihat ke bawah, terhampar luas laut biru Selat Sunda berhias pulau-pulau disekitarnya dan di hadapan kita nampak puncak Gunung Anak Krakatau nan gagah. Tak sampai 1 jam kita telah berada di lereng tertinggi Gunung Anak Krakatau dan kita memang tidak diperbolehkan untuk mencapai puncaknya karena faktor keamanan mengingat gunung ini masih suka batuk-batuk alias aktif tanpa dapat di prediksi.




Tidak ada komentar: